puisi "Pendosa Ini"
pendosa ini,
terlahir seperti ini
penuh emosi
penuh bara api
memanas dan memanas lagi
tak mampu menguasai diri
pendosa ini,
tak tahu harus apa lagi
ingin tetap melaju namun takut hati
melihat sekitar yang terus tersakiti
ingin pergi namun tak mampu hati
tak ingin kalah perang lagi
pendosa ini,
bertumpuk sudah kotoran hati
akan seperti apa lagi?
terlahir seperti ini
penuh emosi
penuh bara api
memanas dan memanas lagi
tak mampu menguasai diri
pendosa ini,
tak tahu harus apa lagi
ingin tetap melaju namun takut hati
melihat sekitar yang terus tersakiti
ingin pergi namun tak mampu hati
tak ingin kalah perang lagi
pendosa ini,
bertumpuk sudah kotoran hati
akan seperti apa lagi?
Komentar
Posting Komentar