Tuhan Sudah Berkalam
Kusampaikan rindu pada malam
Akan rasa yang begitu dalam
Yang sudah mengakar tertanam
Yang sudah menyatu tersulam
Ingin kusampaikan pula pada alam
Bahwa tak kuasa lagi ku pendam
Tak sanggup lagi bungkam
Sekarang juga ingin ku genggam
Dalam bahumu ingin ku tenggelam
Bersama rasa yang terus tersiram
Berdua saling menganyam
Hingga kedua bola mata terpejam
Namun Tuhan sudah berkalam
Tak ingin kubuat-NYA muram
Tak ingin kulihat-NYA masam
Tak sanggup kulihat-NYA naik pitam
Tuhan sudah berkalam
"Jangan sekali-kali bermain dengan lingkaran hitam!"
"Jangan engkau dekati yang haram!"
"Jangan kau buat Aku geram!"
Hanya mampu kusampaikan rindu dalam diam
Melalui Tuhan kutitipkan salam
Agar kita tak memetik kecam
Dan tetap teguh dalam syariƔt Islam
Tak apa sekarang lebam
Pasti juga kita panen apa yang telah ditanam
Biarlah rasa ini mengkristal menjadi batu pualam
Kemudian bertemu dalam ikatan yang suci bak zamzam
Nikki Leres Mulyati
Ciputat, 5 April 2018
10:57 AM
Akan rasa yang begitu dalam
Yang sudah mengakar tertanam
Yang sudah menyatu tersulam
Ingin kusampaikan pula pada alam
Bahwa tak kuasa lagi ku pendam
Tak sanggup lagi bungkam
Sekarang juga ingin ku genggam
Dalam bahumu ingin ku tenggelam
Bersama rasa yang terus tersiram
Berdua saling menganyam
Hingga kedua bola mata terpejam
Namun Tuhan sudah berkalam
Tak ingin kubuat-NYA muram
Tak ingin kulihat-NYA masam
Tak sanggup kulihat-NYA naik pitam
Tuhan sudah berkalam
"Jangan sekali-kali bermain dengan lingkaran hitam!"
"Jangan engkau dekati yang haram!"
"Jangan kau buat Aku geram!"
Hanya mampu kusampaikan rindu dalam diam
Melalui Tuhan kutitipkan salam
Agar kita tak memetik kecam
Dan tetap teguh dalam syariƔt Islam
Tak apa sekarang lebam
Pasti juga kita panen apa yang telah ditanam
Biarlah rasa ini mengkristal menjadi batu pualam
Kemudian bertemu dalam ikatan yang suci bak zamzam
Nikki Leres Mulyati
Ciputat, 5 April 2018
10:57 AM
Komentar
Posting Komentar